Pada bulan September yang lalu, Presiden Joko Widodo menghadiri acara penyambutan delegasi asing di Istana Negara dengan mengenakan baju adat Kutai. Baju adat Kutai merupakan pakaian tradisional yang berasal dari suku Kutai di Kalimantan Timur.
Pemilihan baju adat Kutai oleh Presiden Jokowi menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Banyak yang mendukung keputusan Presiden untuk mengenakan baju adat Kutai sebagai bentuk apresiasi terhadap keberagaman budaya di Indonesia. Selain itu, pemilihan baju adat Kutai juga dianggap sebagai upaya untuk mempromosikan kekayaan budaya daerah yang sering kali terabaikan.
Baju adat Kutai sendiri memiliki makna dan simbol yang mendalam. Dalam setiap motif dan warna yang terdapat pada baju adat Kutai, terdapat nilai-nilai dan filosofi yang mengandung pesan moral dan spiritual. Misalnya, motif bunga melati yang melambangkan kecantikan dan keharuman, serta warna merah yang melambangkan keberanian dan semangat.
Dengan mengenakan baju adat Kutai, Presiden Jokowi juga ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. Sebagai kepala negara, Presiden diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya melestarikan budaya daerah.
Dengan demikian, pemilihan baju adat Kutai oleh Presiden Jokowi bukan hanya sekedar fashion statement, namun juga merupakan bentuk kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia. Semoga dengan langkah-langkah seperti ini, kita semua dapat lebih menghargai dan meresapi kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.